Senin, 27 Maret 2017

Kamus Besar Bahasa Indonesia Punya 17 Kata Baru yang Unik

Pernah dengar kata Pramusiwi? Pranala? Gawai? Kata-kata tersebut adalah kata-kata baru di Bahasa Indonesia, yang muncul bersamaan dengan era teknologi saat ini. Kata-kata tersebut digunakan untuk menggantikan kebiasaan kita menggunakan Bahasa Inggris.

Kata seperti "Unduh" yang menggantikanDownload, "Unggah" yang menggantikanUpload, "Simpan" yang menggantikan Save, dan "Potong" yang menggantikan Cut,sudah sering kita gunakan dalam penggunaan teknologi.

Ternyata masih ada beberapa kata yang terlalu baru dan unik bermunculan dalam KBBI. Berikut penulis paparkan beberapa kata baru yang masih begitu jarang digunakan.

- *Gawai*

Gawai adalah kata yang digunakan untuk menggantikan kata Gadget. Jangan terkejut, karena gawai juga memiliki arti sebagai perkakas atau alat.

Ponsel, laptop, tab, komputer dan sebagainya secara tidak langsung juga berupa alat atau perkakas. Kata Gadget, atau sering dieja gejed, sudah terlalu terbiasa diucapkan oleh masyarakat Indonesia. Saat ini, media cetak dan daring nasional sudah mulai menggunakan kata Gawai untuk menggantikan Gadget.

- *Pramusiwi

Masih terbiasa menyebut kata babysitter untuk penjaga dan pengasuh bayi? Tenang. Dalam Bahasa Indonesia, babysitter berarti Pramusiwi. Biasakan, yah.

- *Tetikus*

Ehm, silakan arahkan kursor tetikus Anda ke sudut kiri situs ini. Kalian tahu apa arti tetikus, kan?

- *Warganet*

Warganet muncul untuk menggantikan kata Netizen. Sebelumnya, kata Netizen juga muncul sebagai plesetan dari kata Citizendi internet. Jadi, siap-siap mendirikan RW (Rukun Warganet) di grup Facebook Anda.

- *Pranala*

Kata Pranala muncul untuk menggantikan kata Hyperlink atau Link, yang sudah terbiasa disebut dalam bahasa IT.

- *Daring* dan *Luring*

Daring muncul untuk menggantikan online. Daring juga akronim dari dalam jaringan. Sedangkan Luring adalah akronim dari luar jaringan muncul untuk menggantikan kata offline.

- *Swafoto*

Swafoto berarti foto sendiri, atau mengambil foto dengan usaha sendiri. Kata ini muncul untuk menggantikan kata selfie.

- *Peladen*

Mirip profesi seseorang yang bertugas untuk meladeni. Tapi, faktanya kata peladen muncul untuk menggantikan kataserver.

- *Komedi Tunggal*

Frase ini muncul untuk menggantikan frasestand up comedy yang sebenarnya kalau dialihbahasakan menjadi komedi berdiri.

- *Saltik*

Seperti daring dan luring, kata Saltik juga merupakan akronim, yang berarti Salah Ketik. Langsung tahu kan, kata ini untuk menggantikan kata apa?

- *Derau*

Noise yang sebenarnya berarti ribut, sering pula digunakan untuk suara yang tidak diperlukan dalam satu rekaman suara atau video. Kata noise itu digantikan oleh kata Derau.

- *Pratayang*

Anda masih sering menggunakan kata Preview? Silakan gantikan dengan kata Pratayang.

- *Hektare*

Ini sebenarnya kata lama, hektar, tapi perbedaannya adalah huruf 'e', untuk kata ini tetap ditulis dan tetap dibaca.

- *Portofon*

Kata ini muncul untuk menyebut Handy Talkie (atau HT) dalam bahasa Indonesia.

- *Mangkus* dan *Sangkil*/

Kalian tahu, mangkus berarti efektif, sangkil berarti efisien. Begitu saja singkatnya.

- *Narahubung*

Kata ini digunakan untuk menggantikan frasa contact person.

- *Pelantang*

Kata ini digunakan untuk menggantikan kata Microphone.

Masih banyak kata lainnya, yang masih belum dikenal luas, dan digunakan warga Indonesia seluruhnya. Beberapa ahli bahasa, media, penulis, wartawan, dan pengguna bahasa lainnya sudah menggunakannya.

Rabu, 01 Maret 2017

KALIMBOKAR, CARA TERBAIK MENIKMATI ALAM GENGGELANG

Gangga waterfall mungkin jadi asa pertama yang muncul ketika menyebut Desa Genggelang.
Telah terlalu lama jadi angan yang melekat , kini saatnya kamu menggeser atau setidaknya menambahkan ingatan akan kawasan wisata tetangga desa gondang ini. Diantara sejumlah nama, kalimbokar bisa jadi alternatif menarik untuk di kunjungi.
Berada di Dusun Gitak Demung Desa Genggelang Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara. Kalimbokar biasa di gunakan warga untuk mandi. Karena air terlihat hijau sehingga akan menarik pelancong untuk datang. Tidak jauh dari lokasi kalian akan di manjakan dengan air terjun Tiu Lesong yang hanya bisa di nikmati dari atasnya walau hanya 20 meter dan masih satu aliran dengan Kalimbokar.
Untuk menuju lokasi kamu harus melewati kebun warga dan menuruni bukit, lengkap dengan sejumlah kelokan tajam. Hati-hati jadi satu keharusan disini mengingat kalian akan menemukan wisata ini ketika musim hujan saja. Terdengar cukup menantang memang, tapi sensas i perjalanan juga berhiaskan panorama memukau dengan hijau sebagai warna dominan.
Kesan dingin namun sejuk mungkin jadi sensasi yang pertama menjalar ketika bersentuhan dengan air disini. Bukan hanya untuk mandi, kamu juga bisa meminum langsung airnya. Berbaring di bebatuan tak bisaterelak ketika menghabiskan waktu di destinasi yang masih belum di kenal banyak orang ini.
Berdekatan dengan pasar Desa Genggelang , akses ke tempat ini akan lebih mudah jika menggunakan kendaraan roda dua. Namun tak mengapa menggunakan roda empat dengan catatan harus sedikit berolah raga dengan berjalan kakidari tempat parkir.
Tertarik singgah?